Bagi mereka yang lulus diarahkan ke fase yang ke tiga yaitu pembentukan YADA (Youth Against drug Abuse) CLUB di sekolah masing-masing. Yaitu sekolompok anak remaja yang menentang drugs di sekolahnya. Ini program pencegahan yang lebih panjang sifatnya. Tugasnya selama satu tahun membuat kegitan yang berhubungan dengan kampanye anti narkoba di sekolahnya sendiri. Mereka menjadi jurkam di sekolahnya. Fase keempat lebih ke maintainance, berupa program multiplikasi yaitu mereka mengadakan regenerasi dan pengkaderan disekolah masing-masing. Bagi yang sudah lulus, diharuskan untuk membentuk angkatan yang baru di sekolahnya. Meski demikian tak menjamin buah hati Anda terlepas dari cengkraman. Perlindungan utama dan pertama berawal dari rumah. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan sebelum mereka menjadi korban. 1. Perkenalkan putra putri Anda pada agama sedini mungkin. Semua agama mengajarkan kebaikan. Dengan memperkuat iman diharapkan anak Anda tidak akan terbujuk dengan barang haram tersebut. 2. Biasakan mereka untuk menceritakan semua kejadian di sekolah. Sehingga Anda dapat memantau bagaimana pergaulannya. Tak ada salahnya mengantar atau menjemput buah hati. Selain mereka terlindungi, Anda pun bisa mengenal teman-temannya. 3. Bekali buah hati dengan makanan sehat dan lezat buatan Anda sendiri. Sehingga mereka tak tergoda untuk membeli jajanan di sekolah. Memang tak semua jajanan mengandung narkoba, tapi tak bisa dipastikan juga kebersihan dan kandungannya. 4. Berkonsultasilah dengan para guru di sekolah untuk mengetahui perkembangan si kecil. Bukan saja bidang akademik tetapi juga pergaulannya, teman-teman dan latar belakang teman terdekatnya. 5. Ajak anak untuk mengetahui dan mempelajari tentang narkoba. Melingkupi jenis, bahaya dan peredarannya. Sehingga anak juga memiliki pengetahuan dan memahami bahwa mereka harus menjauhi narkoba. 6. Libatkan si kecil dalam berbagai kegiatan yang positif. Misalnya les musik, ikut bela diri, kursus bahasa dan lainnya. Biasanya tempat-tempat tersebut juga memberikan informasi mengenai bahaya narkoba. Semua kegiatan mereka harus tetap di bawah pengawasan Anda. 7. Sesibuk apapun Anda. Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak. Sehingga mengetahui masalah yang dihadapi anak. Karena tak jarang anak yang bermasalahlah yang menjadi pemakai. 8. Tak ada kata terlambat. Jika ternyata si buah hati terlanjur menjadi pemakai, carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai penanggulangannya. Saat ini sudah banyak rumah rehabilitasi untuk korban narkoba. Dampingi dan Bantu pengobatan mereka. Say no to drugs!
28-06-2008 13:00 WIB
Penulis : Firda Kurnia Widyasari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar